Saham memang menjadi salah satu instrument dalam kegiatan investasi yang sedang populer di tengah masyarakat. Hal ini dikarenakan cara kerjanya diakui sangat mudah untuk dilakukan dengan peluang keuntungan juga tinggi. Lantas bagaimana cara menghitung nilai intrinsik saham tersebut?
Investasi saham memang dapat Anda pilih untuk mampu menambah aset finansial yang dapat dilakukan di masa depan. Terlebih jika masih pemula ingin memulainya namun belum tahu jenis paling tepat ketika dipilih. Sama halnya seperti sedang mencoba hal baru, tentu ada banyak hal perlu dipelajari
Tidak hanya memilih perusahaan yang tepat untuk membeli saham, ada juga kemampuan lain penting dipelajari. Salah satunya yakni cara menghitung nilai intrinsic saham dari PT tersebut. Hal ini sebenarnya sudah menjadi pengetahuan dasar bagi investor sehingga perlu diketahui oleh pemula.
Ada banyak pengertian yang menjelaskan mengenai nilai intrinsik. Menurut Tandelilin (2010) istilah tersebut mengarah pada nilai saham sebenarnya atau biasa disebut dengan nilai teoritis. Dengan membandingkan dari masing-masing perusahaan maka investor akan menjadikannya pertimbangan.
Ketika Anda sudah mendapat nilai intrinsik saham, maka dapat dibandingkan dengan nilai pasar saham. Tujuannya agar dalam pengambilan keputusan menjadi lebih akurat karena dapat dijadikan sebagai faktor pertimbangan saat menentukannya. Jadi penting dipelajari secara perlahan.
Apa Itu Nilai Intrinsik Saham?
Sebelumnya, ketahui terlebih dahulu mengenai apa itu nilai intrinsik saham. Telah dijelaskan sebelumnya bahwa istilah tersebut sesungguhnya menuju pada nilai sesungguhnya dari suatu saham. Jadi besarannya dapat dilihat berdasarkan aspek apa saja yang bisa mempengaruhinya.
Baca Juga: Cara Menghitung Return Saham
Beberapa aspek tersebut antara lain aset terlihat dan tidak, nama perusahaan, prospek kemajuan dan lainnya. Setiap investor pun wajib untuk mengetahui berapa nilai intrinsic saham dari tiap perusahaan karena perlu dijadikan sebagai penentu dari suatu saham sebelum dipilih sedang turun atau naik.
Dengan harga saham yang mengalami penurunan ditambah pemilihan perusahaan secara tepat, maka seorang investor bisa memperoleh hasil maksimal di kemudian hari. Harapannya mereka pun mampu menentukan keputusan lebih akurat baik dalam pembelian, penjualan hingga mempertahankannya.
Cara Mudah Menghitung Nilai Intrinsik
Ada beberapa cara sederhana yang bisa Anda gunakan untuk menentukan nilai intrinsic. Sebenarnya akan dijumpai banyak istilah asing dalam rumus perhitungan tersebut sehingga lebih baik mengetahui apa maksudnya terlebih dahulu sebelum mencoba menghitungnya. Berikut ulasan lengkapnya:
BVPs atau Book Value Per Share
Ada baiknya Anda mengetahui terlebih dahulu apa maksud dari istilah Book Value Per Share atau biasa disebut dengan BVPs. Sebegai investor, kemampuan ini sebenarnya sangat mendasar dimana telah sering dijelaskan oleh Warren Buffet sebagai ahli perhitungan dunia saham termasuk nilai intrinsic.
Baca Juga: Cara Membaca Grafik Saham
Konsep yang telah dijelaskan oleh Warren Buffet menyarankan untuk pembelian perusahaan dengan fundamental bagus ketika harga sedang diskon. Dengan memakai rumus BVPs ini, Anda bisa menghitung valuasi saham hanya dalam waktu sekejap saja. Berikut beberapa cara menghitung nilai intrinsik saham nya:
- Ekuitas : Nilai aset – Hutang Perusahaan
- Share : Jumlah Lembas Saham
- Gunakan aplikasi RTI Business untuk menghitung BVPs
- Masukkan beberapa komponen earning dengan lengkap
PBV ROE
Cara menghitung nilai intrinsik saham berikutnya yakni diperkenalkan oleh Bapak Teguh Hidayat lewat karya bukunya. Menurut penulis sendiri pun memang cukup rasional sehingga dapat diimplementasikan di bursa saham. PBV merupakan price book value dimana artnya adalah perbandingan harga saat ini pada tiap share-nya.
Anda juga masih menggunakan aplikasi RTI Business untuk menghitung nilai PBV Roe. Apk ini dapat diunduh baik memakai perangkat PC maupun ponsel namun disarankan laptop dan computer saja agar terlihat lebih jelas dan mendetail. Berikut beberapa permisalan dalam perhitungan PBV ROE
- Saham Perusahaan A memiliki ROE 10% = nilai wajar ketika PBV 1x
- Saham Perusahaan B memiliki ROE 15% = nilai wajar ketika PBV 1,5x
- Saham Perusahaan C memiliki ROE 20% = nilai wajar ketika PBV 2x
- Saham Perusahaan D memiliki ROE 30% = nilai wajar ketika PBV 3x
BOOK Value dan ROE untuk 5 Tahun
Cukup berbeda dengan 2 cara menghitung nilai intrinsik saham sebelumnya, untuk metode kali ini akan memerlukan perhitungan matematika sederhana. Anda tidak akan membahas rumusnya namun langsung pada cara penerapannya. Berikut cara menghitung nilai intrinsik saham nya:
- Cari dulu nilai Book Value Per Share dari Perusahaan X
- Cari nilai rata-rata ROE selama 5 tahun terakhir
- Kalikan nilai Book Value dengan ROE selama waktu 5 tahun
Rumus Pertumbuhan Gordon
Analisa konsep pertumbuhan Gordon sering digunakan pada perusahaan yang memiliki nilai penjualan dan laba bertumbuh seiring berjalannya waktu secara konsisten. Ketika keuntungan bertumbuh, maka mereka bisa membagikan kepada pemegang saham.
- Asumsikan jika dividen akan bertumbuh pada periode tak terbatas
- Gunakan rumus berikut:
Perkiraan dividen per saham / tingkat kembali investor – tingkat pertimbuhan dividen
- Asumsikan beberapa variable pada rumus
- Asumsikan perkiraan dividen per saham satu tahun adalah Rp 50
- Tentukan tingkat pengembalian sebesar 10%
- Asumsikan bahwa tingkat pertumbuhan dividen tahunan Rp 2%
- Gunakan rumus Gordon berikut ini:
(Rp 50 / (10% – 2%) = Rp 625
- Nilai intrinsik saham adalah sebesar Rp 625
Rumus Pendapatan Residual
Anda bisa melihat nilai buku per saham biasanya dimana hal ini menjadi aset masing-masing perusahaan. Biasanya juga dapat didefinisikan sebagai ekuitas. Pertama-tama, pahami terlebih dahuhlu konsep dari nilai residual. Berikut cara menghitung nilai intrinsik saham nya:
Baca Juga: Cara Melihat Harga Saham Di IDX
- Berikan nilai tambah pada nilai buku saham
- Masukkan nilai residual
- Hitung pendapatan residual dengan rumus berikut:
RIt = Et – rBt-1
- Asumsikan pendapatan bersih sebesar Rp 10.000 per tahun
- Asumsikan nilai buku selalu pada nilai Rp 60.000
- Asumsukan tingkat pengembalian sebesar 10%
- Masukkan pada rumus:
RIt = Rp 4.000/ 0,1 = Rp 40.000
- Hitung lagi dengan rumus:
Nilai intrinsik = Nilai buku saat ini + Nilai Pendapatan Sekarang
Nilai intrinsik = Rp 60.000 + Rp 40.000
Nilai intrinsik = Rp 100.000
Pedoman Nilai Intrinsik Saham Dalam Jual Beli Saham
Menurut seorang ahli bernama Suad Husnan menyatakan bahwa nilai intrinsik akan menunjukkan present value arus kas yang sedang diterima. Pada umumnya ada tiga pedoman mudah dapat Anda gunakan sebagai acuan untuk menentukan penjualan, pembelian atau bahkan tetap mempertahankan.
Pertama yakni ketika nilai intrinsic lebih tinggi daripada harga pasar maka dapat dikatakan sedang undervalued atau selalu rendah. Disarankan bagi Anda untuk membelinya saja dan tetap ditahan ketika sudah berhasil dibeli. Kedua pada saat cenderung rendah apabila dibandingkan harga pasar.
Kondisi tersebut memungkinkan Anda untuk tidak memiliki saham tersebut karena harganya terlalu mahal sehingga lebih baik dilepas saja. Terakhir ketika nilainya sama maka menunjukkan jika keadaan tersebut memang wajar dan berada pada titik keseimbangan.
Penutup
Itu tadi beberapa cara menghitung nilai intrinsik saham yang perlu Anda pelajari pada beberapa rumus perhitungannya. Semuanya memang tampak cukup sulit namun kemampuan ini penting untuk dimiliki dalam menentukan pembelian dan penjualan saham perusahaan.
Demikian pembahasan kali ini, semoga bisa sangat bermanfaat buat anda semua dan jangan lupa di share ke media sosial anda masing-masing agar para pemain saham lainnya dapat mengetahui beberapa informasi yang telah saya jelaskan diatas tadi. Terimakasih