7 Rekomendasi Investasi Jangka Pendek Yang Menjanjikan Keuntungan

By | September 9, 2022

Takeprofit.id– 7 Rekomendasi Investasi Jangka Pendek Yang Menjanjikan Keuntungan. Berikut adalah penjelasan tentang investasi jangka pendek.

Setiap orang memiliki tujuan dan target investasi mereka sendiri. Ada investor yang lebih memilih investasi jangka pendek, di sisi lain banyak yang berinvestasi untuk jangka panjang, bahkan melakukan keduanya sekaligus. Produk jangka pendek umumnya berisiko lebih rendah dan cocok untuk pemula.

Yuk simak lebih lanjut rekomendasi investasi jangka pendek, profit, dan tips jitu untuk mendapatkan profit di artikel berikut!

Memahami Investasi Jangka Pendek

Investasi jangka pendek adalah jenis investasi yang menyetorkan sejumlah dana tertentu untuk dikelola dalam waktu singkat (<1-2 tahun). Manajer dana Investor biasanya mengalokasikan dana terkelola mereka ke instrumen minimal risiko seperti deposito, obligasi dengan jangka waktu <1 tahun, dll.

Tujuan Investasi Jangka Pendek

Instrumen jangka pendek Cocok untuk anda yang memiliki tujuan keuangan sebagai berikut:

  • Masih pemula dan hanya ingin belajar investasi
  • Cocok untuk menyimpan beberapa tabungan dana darurat
  • Menumbuhkan dana perusahaan menganggur (idle)
  • Memenuhi tujuan keuangan seperti liburan, berganti ke ponsel baru, dll.
  • Sumber pendapatan pasif bulanan

Rekomendasi Produk Investasi Jangka Pendek

1. Deposit

Produk pertama adalah deposito bank. Deposito adalah instrumen investasi di perbankan dengan hasil (bunga) yang lebih tinggi daripada tabungan biasa. Anda dapat menyetor uang Anda di bank dan mencairkannya kembali saat jatuh tempo, mulai dari 1 bulan hingga 24 bulan. Namun, jika Anda menarik deposit anda sebelum jatuh tempo, bank akan mengenakan biaya penalti sebesar 0,5-3% dari total deposit anda. Anda dapat mengetahui lebih lanjut tentang simpanan di artikel berikut: memahami simpanan, jenis, manfaat, dan risiko

2. Reksa Dana

Reksa dana adalah wadah yang berisi kumpulan dana dari investor yang kemudian dialokasikan Manajer Investasi ke instrumen seperti deposito, obligasi, dan saham. Produk ini sudah dikelola langsung oleh para ahli, sehingga investor tidak perlu bingung atau repot memilih tempat untuk berinvestasi. Ada beberapa jenis reksa dana yang perlu Anda ketahui, yaitu (1) reksa dana pasar uang, (2) reksa dana pendapatan tetap, (3) reksa dana campuran, dan (4) reksa dana saham.

Baca juga:

Bagi investor yang ingin melakukan investasi jangka pendek, reksa dana pasar uang sangat cocok untuk dipilih. Reksa dana pasar uang adalah jenis reksa dana yang mengalokasikan 100% dana pengelolaannya untuk produk pasar uang seperti deposito dan Surat Berharga Negara dengan jangka waktu <1 tahun. Jika kita bandingkan dengan jenis lain, produk yang satu ini berisiko rendah dan pertumbuhan nilai stabil. Selain itu, reksadana juga bebas biaya admin dan pajak, lho, sehingga lebih menguntungkan daripada deposito dan tabungan biasa. Anda juga dapat menarik uang Anda kapan saja, tanpa denda atau penalti.

3. Surat Berharga Negara (SBN)

SBN merupakan produk yang dikeluarkan oleh pemerintah dengan tujuan membuka kesempatan seluas-luasnya bagi masyarakat untuk berkontribusi dalam pembiayaan pembangunan Negara. Umumnya, jatuh tempo SBN ritel adalah 2-3 tahun. SBN dapat menjadi salah satu sumber pendapatan pasif bulanan yang menawarkan manfaat lebih menarik daripada deposito. Anda bisa menginvestasikan SBN mulai dari nominal Rp 1 Juta s. d.2 miliar. Anda dapat mengetahui lebih lanjut tentang SBN dalam artikel berikut: ketahui definisi dan jenis SBN (Surat Berharga Negara)

4. P2P Lending


P2P Lending adalah jenis investasi yang mengakomodasi investor untuk memberikan pinjaman modal kepada UMKM Indonesia untuk mengembangkan usaha. Investor mendapat manfaat dari bunga pinjaman yang telah ditentukan. Tenor pinjaman P2P cukup beragam, mulai dari 1 bulan hingga 24 bulan. Semakin lama tenor pinjaman, semakin tinggi bunga yang ditawarkan. Oleh karena itu, P2P Lending bisa menjadi pilihan menarik bagi anda yang memiliki target waktu <1 tahun.

5. Saham

Saham adalah salah satu jenis investasi paling populer saat ini. Pada dasarnya, saham termasuk instrumen yang berisiko tinggi, meskipun potensi pengembalian yang akan kita dapatkan juga tinggi. Namun, bagi investor berpengalaman alias trader, saham bisa menjadi investasi jangka pendek yang berpotensi memberi keuntungan tinggi. Di sisi lain, metode trading dalam investasi tidak disarankan bagi anda yang masih pemula, karena di balik potensi keuntungan yang tinggi, ada juga potensi kerugian yang besar.

6. Emas

Emas adalah instrumen investasi yang sudah ada sejak zaman nenek moyang kita. Sebagai aset berharga, emas diyakini sebagai tempat berlindung yang aman selama krisis. Logam mulia juga likuiditasnya sangat tinggi, karena kita bisa trading kapan saja dan dimana saja. Tidak heran jika banyak orang mengalokasikan persediaan dana darurat mereka dengan membeli emas, karena mudah dijual saat kondisi darurat. Anda dapat mengetahui lebih lanjut tentang emas di artikel berikut: memahami Emas, Jenis, manfaat, dan cara membedakan emas asli

7. Tabungan Berjangka

Tabungan berjangka atau tabungan terencana adalah produk simpanan yang ditawarkan bank untuk menyimpan dana dengan tingkat risiko rendah tanpa biaya administrasi untuk jangka waktu tertentu. Tidak seperti tabungan biasa, tabungan berjangka mengharuskan peserta program untuk menyetor sejumlah dana tertentu sesuai kesepakatan untuk mencapai target dana impian. Bunga dari tabungan berjangka juga lebih tinggi dari tabungan biasa. Tabungan berjangka cocok bagi anda yang memiliki tujuan keuangan seperti dana pendidikan anak, Biaya Haji, dll.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *